Jumat, 21 Oktober 2016

Seputar Li-Fi

Pengertian Li-Fi



Li-Fi, singkatan dari Light Fidelity, adalah Li- Fi adalah label nirkabel untuk sistem komunikasi menggunakan cahaya sebagai pembawa bukan frekuensi radio tradisional,seperti di Wi-Fi. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Harald Haas dalam bukunya 2011 TED talk. Teknologi ini telah didemonstrasikan pada 2012 Consumer Electronics Show di Las Vegas menggunakan sepasang smartphone Casio untuk pertukaran data dengan menggunakan cahaya dari berbagai intensitas yang dilepaskan dari layar mereka , terdeteksi pada jarak hingga sepuluh meter. Lalu bagaimana cara kerja Li-Fi?

Cara kerja dari teknologi baru Li-Fi ini sangatlah sederhana. Anda harus memiliki sumber cahaya di salah satu ujung seperti LED, dan juga sumber cahaya lain seperti detektor foto (Light Sensor) di ujung lainnya. Begitu LED mulai bersinar, foto detektor atau sensor cahaya pada ujung lainnya akan mendeteksi cahaya dan diartikan sebagai biner 1. Bagaimana data akan dikirimkan melalui teknologi Li-Fi ini? Menyalakan cahaya LED dalam jumlah tertentu akan membuat sebuah pesan tertentu yang akan dikirimkan. Kilatan cahaya tersebut kemudian akan ditangkap oleh detector cahaya yang akan menerima pesan yang disampaikannya tersebut. Sekarang, bayangkan jika ada beberapa LED dengan warna yang berbeda, berkedip bersama-sama dan membangun informasi yang sangat besar untuk dikirimkan secara sekaligus. Untuk saat ini bisa diperkirakan jika laser warna hijau dan laser warna merah digunakan secara bersamaan akan dapat mengirimkan data pada kecepatan 1 Gbps.

Keuntungan terbesar dari teknologi Li-fi ini adalah kemudahan akses internet di berbagai daerah terpencil yang tidak bisa dijangkau oleh kabel optik, selain itu Li-fi juga dapat digunakan untuk memperluas jaringan nirkabel di rumah, sekolah, bahkan kantor. Teknologi Li-Fi juga dapat digunakan untuk mengontrol kondisi lalu lintas dengan menempatkan teknologi baru ini ke LED mobil. Hal ini juga dapat digunakan dengan lampu overhead pesawat. Selain keunggulan yang dimilikinya tersebut, teknologi Li-Fi juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapinya. Teknologi Li-Fi memerlukan line-of-sight yang sempurna untuk mengirimkan data. Tantangan berat lainnya dalam harus dihadapi oleh teknologi li-fi ini, yaitu bagaimana caranya data dapat dikirimkan kembali ke pemancar secara optimal.


Teknologi Li-Fi dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang sangat tinggi, yaitu mencapai 100GBps atau 100 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan teknologi nirkabel Wi-Fi yang memiliki kecepatan maksimum 600 megabit per detik. Dengan kecepatan tinggi itulah, anda dapat mendownload film beresolusi tinggi hanya butuh waktu hitungan detik saja.
  


Kelebihan dari Li-Fi


  1. Li-Fi lebih murah daripada Wi-Fi.
  2. Li-Fi dapat digunakan di daerah sensitif elektromagnetik seperti di pesawat terbang dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
  3. Tidak seperti Wi-Fi, yang kapasitasnya terbatas, Li-Fi tak terbatas kapasitasnya. Spektrum cahaya Li-Fi  adalah 10.000 kali lebih besar dari Wi-Fi.
  4. Li-Fi menjanjikan kecepatan transfer yang lebih cepat dibanding Wi-Fi.
  5. Pemancar LED, yang ditempatkan secara merata, sehingga koneksi internet di dalam ruangan tetap stabil.
  6. Karena cahaya tidak bisa menembus dinding, sehingga penggunaan Li-Fi lebih aman daripadaWi-Fi.
  7. Li-Fi juga mampu menyediakan konektivitas nirkabel dirumah tanpa takut terjadi kebocoran sinyal.



Kekurangan dari Li-Fi


  1. LiFi memiliki range yang kecil, karena jarak antara receiver dengan transmitter harus dekat.
  2. Karena cahaya tidak bisa menembus dinding, sehingga penggunaan Li-Fi hanya sebatas ruangan yang terdapat cahaya dari Li-Fi.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar