Apa itu teknologi informasi
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang
digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi
yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan
informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.Teknologi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses Peran
yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan
informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi,
rekreasi, dan rohani. Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak
hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak
menyenangkan.Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon
seluler (ponsel), dan email cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering
tidak memperhatikan etika berkomunikasi. teknologi internet yang semakin maju.
Internet adalah jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer ke
jaringan banyak komputer dengan bantuan fasilitas server, sehingga dapat
berkomunikasi atau berbagi data melalui sebuah blog/web tanpa melihat jenis
komputer itu sendiri. akan tetapi sayang sungguh sayang di Indonesia belum didukung provider internet dengan layanan Internet
super cepat dan murah yang ada juga internet super lambat dan masih mahal harga
paketnya
Menurut Shannon dan Weaver, informasi sebagai objek materi ilmu
komunikasi mempunyai makna: Patterned matter-energy that affects the
probabilities of alternatives available to an individual making decision
(hal atau energi yang terpolakan yang mempengaruhi dan memungkinkan
seseorang membuat keputusan dari beberapa kemungkinan yang ada) (Shannon
dan Weaver, 1949).
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. Di akhir abad ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai komoditas yang sangat potensial untuk mendatangkan materi. Informasi dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk tujuan material; atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu seperti iklan (material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial (ideal). Kenyataan ini sebagaimana disinggung oleh Tanudikusumah (1984) yang menyatakan: "Kelak manusia akan "berternak" informasi, dan dari "berternak" informasi ini manusia akan memperdagangkannya dan memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). Demikian hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-1821) pernah menyatakan:
"Saya lebih takut terhadap ketajaman pena daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap; dan "Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari tiga bulan".
Dalam sejarahnya Napoleon merupakan contoh seseorang yang dapat mencapai kekuasaan berkat kepandaiannya memanfaatkan informasi. Ironisnya, ia jatuh akibat kesalahannya memanfaatkan informasi.
Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai: "Teknologi informatika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu" (J.B. Wahyudi, 1990). Dari pendapat ini terdapat item yang sangat mendasar yaitu: "percepatan dan peningkatan kualitas informasi yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu" kalimat kunci tersebut lebih mengarah kepada kedudukan teknologi informasi secara fungsional, yakni mempercepat akses informasi dan meningkatkan kualitas informasi.
Everett M. Rogers (1986) dalam Communication Technology menyatakan bahwa teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek materi dan sifatnya), dan aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu). Sedangkan batasan mengenai teknologi informasi itu, Rogers menyatakan:
"Teknologi informasi adalah perangkat keras bersifat organisatoris, dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain (Rogers, 1986).
Informasi bermanfaat untuk mencapai tujuan ideal maupun material. Di akhir abad ke-20 informasi mampu menempatkan diri sebagai komoditas yang sangat potensial untuk mendatangkan materi. Informasi dapat dikembangbiakkan, diolah, dan diperdagangkan untuk tujuan material; atau disajikan untuk mempengaruhi sikap mental individu seperti iklan (material) dan publikasi/propaganda atau layanan sosial (ideal). Kenyataan ini sebagaimana disinggung oleh Tanudikusumah (1984) yang menyatakan: "Kelak manusia akan "berternak" informasi, dan dari "berternak" informasi ini manusia akan memperdagangkannya dan memperoleh keuntungan darinya (Tanudikusumah, 1984). Demikian hebatnya eksistensi informasi itu, hingga Napoleon Bonaparte (1769-1821) pernah menyatakan:
"Saya lebih takut terhadap ketajaman pena daripada harus menghadapi satu batalion tentara bersenjata lengkap; dan "Bila pers saya beri kebebasan, kekuasaan saya tidak akan lebih dari tiga bulan".
Dalam sejarahnya Napoleon merupakan contoh seseorang yang dapat mencapai kekuasaan berkat kepandaiannya memanfaatkan informasi. Ironisnya, ia jatuh akibat kesalahannya memanfaatkan informasi.
Dalam pengertian yang sederhana, teknologi informasi dapat diartikan sebagai: "Teknologi informatika yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas informasi, serta percepatan arus informasi ini tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu" (J.B. Wahyudi, 1990). Dari pendapat ini terdapat item yang sangat mendasar yaitu: "percepatan dan peningkatan kualitas informasi yang tidak terbatasi oleh ruang dan waktu" kalimat kunci tersebut lebih mengarah kepada kedudukan teknologi informasi secara fungsional, yakni mempercepat akses informasi dan meningkatkan kualitas informasi.
Everett M. Rogers (1986) dalam Communication Technology menyatakan bahwa teknologi biasanya memiliki dua aspek, yaitu perangkat keras (objek materi dan sifatnya), dan aspek perangkat lunak (dasar informasi untuk menggerakkan perangkat keras itu). Sedangkan batasan mengenai teknologi informasi itu, Rogers menyatakan:
"Teknologi informasi adalah perangkat keras bersifat organisatoris, dan meneruskan nilai-nilai sosial dengan siapa individu atau khalayak mengumpulkan, memproses, dan saling mempertukarkan informasi dengan individu atau khalayak lain (Rogers, 1986).
Mata kuliah apa saja yang di
pelajari TI?
Dalam
jurusan TI dasar ilmunya adalah algoritma, mahasiswa akan di arahkan agar dapat
menguasai ilmu dan tampilan rekayas informatika yang berlandaskan pada
kemampuan utuk memahami, menilai, menganalisis, menerapkan serta menciptakan
software dlm pengolahan komputer. Secara garis besar materi-materi dlm ilmu TI
yaitu:
- Sistem informasi : mempelajari dan memberikan pengertian besar tentang konsep dan kerangka sistem informsi, metologi, dan teknik perencanaan, pengembangan, pengecekan dan pemeliharaan software.
- Rekayasa perangkat lunak : materi yang mempelajari analisis dan desain obyek penyempurnaan proses rekayasa, inspeksi perangkat lunak, dan pemrograman berbasis data client server
- Asitektur dan teknik jaringan komputer : mempelajari tntang arsiktetur komputer, organisasi komputer,sistem microprosesor, sistem digital dan jaringan komputer
- Pemrograman dan komputasi : memberikan pengetahuan dan kemampuan dlm menganalisis permasalahan dlm ruang lingkup komputasi ,komputer paralel, sistem terdistribusi, teknologi antar jaringan
Prospek TI di masa depan
Setelah anda lulus TI anda
bisa bekarja di programer, software engier, IT consultant, Web engineer/ web adminitrator, system analyst/
system integator, database engineer/ data base administrator,software tester,
game developer, computer network, intelligent system developer,
dll(perusahaan-perusahaan, jasa telekomunikasi, perbankkan, dosen
perguruantinggi maupun suwasta,dll)
Setelah membaca blog ini apa
anda tertarik masuk jurusan TI???
http://bank-ilmu.blogspot.co.id/2007/04/layanan-informasi-untuk-pemberdayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar